Salah satu hal yang gw suka
dari naik pesawat adalah pemandangan yang bisa gw lihat sejenak setelah take
off atau akan landing. Terutama di malam hari. Gw sangat suka melihat city
light dari jendela pesawat. Menurut gw, nggak ada café manapun yang view nya
sebagus ini. Lewat jendela pesawat kita bisa melihat tatanan sebuah kota dari
ketinggian. Cantik banget. Perpaduan lampu lampu bangunan yang statis dan kilau
sinar lampu mobil yang melintas seperti taburan bintang di daratan.
Saat kemarin gw melihat
pemandangan ini, gw diingatkan sebuah ayat yang gw baca saat renungan pagi
beberapa hari yang lalu. "Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku" (Yesaya
49:16). Amazing, bagaimana kita yang hanya seorang manusia dilukis di tangan
pencipta langit dan bumi. Kalau dipikir-pikir, siapa sih manusia? Seberapa pentingnya
sih kita? Seberapa hebatnya manusia? Seberapa mulianya manusia? Semakin gw
pikirkan pertanyaan-pertanyaan tadi, semakin tercengang gw dengan kemurahan
Tuhan.
Saat gw melihat
langit dan awan dari balik jendela pesawat, gw kembali disadarkan betapa
kecilnya manusia. Saat gw melihat betapa menakjubkannya ciptaan tangan Tuhan
seperti matahari, bulan, dan bintang; gw diingatkan betapa terbatasnya manusia.
Di tataran galaksi, manusia bahkan lebih kecil dari debu. Istilahnya, mungkin
kalo Tuhan bersin saja lenyaplah hidup kita.
Sekarang bayangkan nama kita
ada di tangan Allah. Nama kita terlukis di tangan Maha Kuasa yang meletakan
dasar bumi. Ada nama kita terpampang di tangan yang mengumpulkan angin dalam
genggaman. Nama kita tertera di tangan yang meletakan bintang-bintang di langit.
King James Version bahkan menggunakan kata “Engraved” yang artinya terukir atau
terpahat. Nama kita terpahat di tangannya Allah. Karena gw bertattoo, gw
membayangkan nama kita diukir di telapak tangan Allah seperti sebuah Tattoo.
Tidak akan pernah hilang. Nama kita tidak akan hilang dari genggaman tangan
Tuhan! Amazing isn’t it?
Gw berpikir kalau tangan
yang sebesar itu. Tangan sedahsyat itu yang mampu menjaga bumi, galaksi, tata
surya yang luar biasa besarnya; masakan hidup gw nggak dapat Tuhan pelihara? Untuk
apa gw khawatir akan hidup gw. My life is in God’s mighty hand! Bahkan Dia
berjanji nggak akan ada satu helai rambut gw pun yang jatuh ke bumi tanpa
sepengetahuanNya. Why should I ever worry about anything in my Life? Betapa
bodohnya kita manusia yang katanya ber-Tuhan meragukan penjagaan Tuhan atas
hidup kita.
I’m sorry Lord for being
such a fool worrying about my life while You have taken care of me in all my
way. Thanks Lord for You have engraved my name in Your hand. My life is in Your
hand.
No comments:
Post a Comment