Hari Sabtu kemarin, gw
melakukan satu hal yang sudah lebih dari setahun tidak gw sentuh. Olah raga. Kurang
lebih setahun ini gw nggak lagi pergi ke gym, jogging, ataupun naik sepeda. Alhasil,
satu lapis lemak bergelayut manja di lingkar pinggang gw. Lagu “Badanku dulu
tak begini” mengalun samar minta ditimpuk. Dasar lemak jahanam.
Melawan keinginan badan
untuk leha-leha di weekend dan berjuang keras memalingkan wajah dari kasur yang
terlentang sexy menggoda, gw memaksakan diri mengayuh sepeda. Dengan bermodalkan
tekad baja gw berkomitmen untuk mengayuh sepeda dengan settingan gigi yang agak
berat. Ceritanya pengen supaya lebih banyak lemak yang terbakar. Track yang gw
lalui untuk “comeback” hidup sehat nya gw lumayan berat untuk ukuran laki-laki
setengah baya berperut buncit seperti gw. Total jarak nya kira-kira 12 km
dengan medan yang bervariasi. Ada track yang lurus, menurun landai, menurun
tajam, dan yang paling ekstrim track menanjak yang lumayan curam. Gw menghabiskan waktu hanya sekitar 1.5 jam sore itu, tapi di tengah badan
banjir keringat, otot kaki tegang memprotes ke-semena-mena-an gw, dan nafas
tersengal-sengal; gw belajar sedikit lebih dalam soal hidup. Living a Life is
simply like riding a bike.
Mulai menggerakan tubuh
untuk bangkit dari kasur adalah step pertama dan terberat. Sama seperti hidup.
Menjalani awal perubahan tidak mudah. Keluar dari zona nyaman tidak gampang.
But life goes on. Perubahan akan selalu terjadi. In fact, tidak ada yang tetap
kecuali perubahan itu sendiri. Dan sama seperti naik sepeda, begitu sepeda
mulai di kayuh dunia baru terbentang dan kita akan melihat banyak hal menarik
sepanjang perjalanan. New things kadang menakutkan tapi juga bisa menjanjikan. Thrilling
and exciting. Kapan terakhir kali elo mencoba melakukan sesuatu yang baru? Take
challenge. Be challenged to do new things. Hal baru pasti penuh resiko tapi
juga menjanjikan pembelajaran yang baru.
Naik sepeda di turunan
adalah perkara mudah. Sangat menyenangkan menuruni jalanan. Angin menyapu
wajah. Serasa terbang. Serasa bebas, Enteng. Kalo Tanjakan urusannya beda. Tanjakan
menyiksa. Meyebalkan. Menguras tenaga. Menguras semangat. Membuat sering
berpikir untuk menyerah dan berhenti. Jarang ada yang menyerah di turunan.
Selama melumat tanjakan-tanjakan saat bersepeda, gw berusaha memfokuskan
pandangan gw satu langkah di depan. Gw nggak melihat ke ujung tanjakan yang
masih jauh. Gw memusatkan semua tenaga dan upaya gw pada satu langkah di depan
sambil terus mengulang kalimat “One step at a time”. Saat kita menghadapi masalah ataupun keadaan
yang tidak mengenakkan dan tergoda untuk menyerah karena terlalu meyakitkan. Terlalu
melelahkan. Terlalu menguras emosi. Dan ujung penderitaan dan jalan keluar
terkesan masih jauh, mungkin kita perlu cukup melihat satu langkah ke depan.
Jalani saja. Bertahan. Satu langkah demi satu langkah. Semakin mendekati puncak
tanjakan langkah akan semakin berat. Perlu segenap tenaga untuk melewati puncak
tanjakan. Tapi ingat sesudah puncak tanjakan itu akan ada turunan yang
menyenangkan.. Bersabar sedikit lagi. Bertahan sebentar lagi. Toh akhirnya puncak
bukit itu terlampaui juga. Keep holding on.
You know what’s the most
exciting moment after my bike journey? Menikmati secangkir madu sambil
terkagum-kagum ternyata bisa juga gw ngelewatin semua tanjakan bedebah itu. Gw
bangga bisa ngelewatin semuanya dan akhirnya pengalaman itu menjadikan hidup gw
makin kaya dengan warna. Setiap tanjakan akan selalu ada turunan dan demikian
sebaliknya. Hidup selalu didesign berpasangan. Ada sebab ada akibat. Ada kanan ada
kiri. Ada atas ada bawah. Ada senyum ada air mata. Seni menjalani hidup adalah
menikmati setiap sisi yang dilewati. Memahami bahwa hidup tidak selamanya indah
dan tidak selamanya susah. Belajar dari setiap detik yang dilewati. Berhenti mengeluh
dan mulai bersyukur untuk setiap kondisi yang terjadi. Sebab kita tidak mungkin
mengenal arti bahagia jika tidak ada kesulitan. Everything will eventually pass;
including happiness. But remember, so does difficulties. Berhenti melihat hidup dari lubang kunci. Gunakan
kacamata yang lebih besar untuk menilai hidup. Life is really beautiful
actually J
Have a Great Rockin’ Day
Guys!
No comments:
Post a Comment