Belajar sesuatu yang lumayan menggelitik pagi ini. Ternyata ada alasan kenapa Tuhan membenci ketakutan dan kekhawatiran berlebihan.
Terkadang saat mata baru melek full with belek ato sebelum bobo cantik,otak kita dipenuhi dengan to do list, next project, what if; dipenuhi dengan rasa takut dan khawatir. Melakukan hal ini sama sekali tidak menolong malah bikin tambah sengsara,tapi tetap kita lakukan-can't help not to do it; manusia memang aneh.
Takut dan khawatir adalah hal yang sangat manusiawi. Dalam porsi yang sehat takut dan khawatir membuat kita siap dan waspada,karena kalo nggak ada takutnya,mungkin
jalan tol jadi ajang orang-orang nyebrang jalan untuk uji nyali.kalau nggak ada kekhawatiran,perusahaan asuransi bakalan gulung tikar (pasti tmn2 yg agen asuransi dengan serentak mengucapkan: amien!!! :)).
jalan tol jadi ajang orang-orang nyebrang jalan untuk uji nyali.kalau nggak ada kekhawatiran,perusahaan asuransi bakalan gulung tikar (pasti tmn2 yg agen asuransi dengan serentak mengucapkan: amien!!! :)).
Tapi ketakutan dan kekhawatiran berlebihan ternyata berbeda. Ketakutan dan kekhawatiran berlebihan membuat Tuhan cemburu;karena pada saat kita terlalu khawatir dan takut kita membatasi dan merendahkan kemampuan Tuhan.
Saat rasa takut dan kekhawatiran berlebihan mengambil alih akal sehat,bos kecil dalam diri kita mulai bangkit. "Tuhan,lebih baik ini yang Kau lakukan...", "Tuhan,begini loh seharusnya semua ini berjalan...", "Bapa,mungkin Anda perlu saran seorang profesional..." bos kecil mulai mengambil alih job desk Bos Besar.
Saat kita takut dan khawatir berlebihan,kita mulai membatasi kehebatan Tuhan dengan pikiran "udah mentok..mati gua...gagal deh..Tuhan aj belom tentu bisa ngeberesin ini..biar dewa-dewa turun dari langit...(lebay mode:on)" Merendahkan kemampuan Tuhan yang sama yang membelah laut jadi dua, mengecilkan kedahsyatan Tuhan yang sama yang meredakan angin ribut, membatasi keajaiban Tuhan yang sama yang bangkit dari kematian mengalahkan kuasa iblis terbesar dalam hidup mmanusia. Melupakan Tuhan yang sudah berjanji akan menopang kita dengan tangan kananNya yang memberikan kemenangan.
Ah,ternyata selama ini saya sudah terlau sering melupakan kalau Tuhan adalah Tuhan, bukan jin botol yang kemampuannya terbatas. Sorry Jesus,teach me not to worry too much...:)
No comments:
Post a Comment